Penangkapan Brigadir Ivo Sri Wahyuni Nasution saat dugem bersama bandar narkoba di room karaoke meningkatkan daftar cinta terlarang polwan cantik.
Sebelum permasalahan Brigadir Ivo, skandal polwan cantik Brigadir M dengan perwira polisi AKBP BH juga terbongkar. Bahkan, polwan cantik Brigadir BH telah 10 kali berhubungan badan dengan AKBP BH.
Permasalahan tersebut terbongkar seusai Brigadir M mengabarkan AKBP BH ke propam dalam permasalahan dugaan penganiayaan. Brgadir M dianiaya saat ngamar dengan AKBP BH di suatu hotel di kawasan Jakarta Pusat.
Berikut 7 skandal polwan cantik yang sempat menghebohkan tanah air:
1. Polwan cantik Brigadir Ivo Pacaran dengan Bandar Narkoba
Polwan cantik Brigadir Ivo Sri Wahyuni Nasution ditangkap petugas BNN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat asyik dugem bersama bandar sabu, Zulknarnain. Polwan cantik serta bandar sabu ini ditangkap di KTV 206 Karaoke Stroom, Jalan Listips, Medan Maimun, Kamis, 26 Mei 2016 kurang lebih pukul 23.00 WIB.
Polwan cantik Brigadir Ivo Sri Wahyuni bertugas di Seksi Pengawas (Siwas) Polresta Medan. Dirinya positif memakai narkoba. Faktor itu sesuai dengan tes urine yang dilakukan petugas BNN Provinsi Sumut.
Informasi yang dihimpun, Brigadir Ivo Sri Wahyuni serta bandar sabu Zulknarnain pacaran. Brigadir Ivo juga sempat ditangkap di suatu room karaoke sebab terkait dengan peredaran narkoba tipe ekstasi.
Saat itu, Brigadir Ivo Sri Wahyuni ditangkap oleh petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan. Dampaknya, Brigadir Ivo dipindahtugaskan.
“Oknum berinisial I, anak buah Siwas (Seksi Pengawasan), pangkatnya brigadir. Info dari BNN Provinsi Sumut hasilnya (tes urine) positif,” ucap Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Jumat (27/5/2016).
2. Polwan Cantik Brigadir M Ketahuan Indehoy dengan AKBP BH 10 Kali
Cerita cinta terlarang antara atasan serta bawahan terbukti kerap terjadi. Semacam itu juga yang terjadi antara ?anggota Lemdikpol Polda Jawa Barat, AKBP BH dengan oknum polwan cantik, Brigadir M.
Fakta cinta terlarang polwan cantik serta AKBP BH terungkap seusai Bripda M melapor ke bidang Profesi serta Pengamanan Polda Metro Jaya.
AKBP BH diduga melakukan tindak pidana penganiayaan pada Brigadir M, di salah satu hotel di Jakarta Pusat. AKBP BH serta Brigadir M diketahui terlibat cinta terlarang serta telah 10 kali berhubungan badan.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan adanya momen tersebut. Menurutnya, perwira menengah itu saat ini tengah diproses Propam Polda Metro.
“Itu telah diproses hukum,” kata Badrodin di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).
Badrodin menegaskan, Polri tidak bakal mengayomi siapa pun anggotanya yang bertindak melawan hukum. Badrodin memastikan, AKBP BH bakal dicopot dari jabatannya.
“Entah itu polisi ya wajib taat hukum. Siapapun yang melanggar hukum disiplin kode etik alias pidana proses sesuai ketentuan,” imbuhnya.
3. Gambar Hot Polwan Cantik Brigadir RS Beredar di Facebook
Masyarakat Lampung sempat digegerkan dengan beredarnya gambar-gambar syur Polwan berinisial RS.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih bersama Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Reynhard Silitonga menggelar konferensi pers terkait dengan penyebaran gambar tanpa busana RS, Polisi Wanita (Polwan) yang berpangkat Brigadir.
Keduanya berbicara penyebaran gambar RS yang juga Sekretaris Pribadi (Sepsri) Kapolda Lampung, Brigjen Heru Winarko berawal dari teror yang dilakukan BP (Bayu Perdana). BP adalah bekas kekasih RS. Ia memperoleh gambar tanpa bugil itu dari RS saat mereka pacaran.
Sulistyaningsih membahas sebelum disebar, BP telah mengancam bakal mempublikasikan gambar tersebut. Ancaman ini disampaikan lewat pesan pendek pada Sabtu (26/10) lalu.
Cocok pukul 23.00 WIB, adik RS menonton akun Facebook sang kakak. Nyatanya, ancaman itu benar. Gambar bugil yang mirip kakaknya telah terunggah.
RS langsung mengabarkan BP ke Ditkrimsus dengan nomor LP/534/X/2013/LPG/SPKT pada Senin (28/10) lalu. Tim krimsus bergerak. Cocok pukul 10.00 keesokan harinya, BP diamankan.
Dari BP, penyidik menyita dua ponsel BlackBerry 9360 warna hitam, BlackBerry 9810 warna putih, serta notebook Acer.
’’Pelaku bakal dikenakan pasal 45 ayat 1 juncto pasal 27 ayat 1 alias 4 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 mengenai Info serta Transaksi Elektronik dengan ancaman maksimal 6 tahun serta denda Rp1 miliar,” kata Sulis, sapaan bersahabat Sulistyaningsih semacam yang dilansir Radar Lampung (JPNN Group), Kamis (31/10).
Yang pasti, lanjut dia, motif pelaku sakit hati sebab diputuskan sepihak. ’’Brigpol RS memutuskan hubungan sebab merasa tertipu lantaran BP yang selagi ini mengaku jebolan Akpol 2007 nyatanya bukan. Pelaku seorang wiraswasta,” tutupnya.
4. Gambar Hot Polwan Cantik Briptu Rani Beredar di Facebook
Briptu Rani Yuni Nugraeni kabur dari tempatnya berdinas di Polres Mojokerto. Penyebabnya, polwan cantik itu dianggap indisipliner serta tersandung gambar-gambar syurnya yang sempat beredar melewati akun Facebook.
Nah, pose panas di jejaring sosial itu rupanya membikin gerah Polres Mojokerto. Sejak gambar menggoda polwan seksi itu beredar di beberapa media, petinggi polisi seolah kebakaran jenggot. Bahkan, Polda Jatim terbuktigil Kapolres AKBP Eko Puji Nugroho dengan cara mendadak.
Ada yang menyebutkan bahwa orang nomor satu di polres tersebut dijemput petugas polda tanpa mengendarai mobil dinas Kapolres. Sebab, dalam waktu bersamaan, mobil dinas Kapolres, yakni X-Trail silver, sedang diparkir di depan ruang lobi mapolres.
Santer disebut, Eko berada di Polda Jatim untuk dimintai keterangan serta diperiksa perihal kaburnya Rani. Baik sebagai DPO maupun munculnya gambar-gambar syur Rani yang dengan cara tidak langsung mencoreng institusi kepolisian.
Sumber di kepolisian menyebutkan, beredarnya gambar syur Rani terbukti mengejutkan jajaran serta petinggi mapolres. Tidak saja terlihat menggoda, lanjut dia, gambar-gambar yang timbul pada akun yang berinisial RI itu juga terlihat mencoreng nama baik kepolisian. Terutama, Polres Mojokerto.
5. Polwan Selingkuh Digerebek Suami
Aksi nekat dilakukan dua pasangan selingkuh yang sama-sama anak buah Polri. Sebab ketahuan keduanya nekat mencoba bunuh diri. Menenggak obat serangga.
Itulah lakukanan tidak terpuji yang diduga dilakukan seorang anak buah Polwan Satlantas Polres Kendal berpangkat Brigadir berinisial EV (29). Bersama pasangan selingkuhannya seorang pria yang juga anak buah polisi di Polda Jateng.
Lantaran digerebek suaminya, EV serta selingkuhannya melakukan aksi bunuh diri dengan menenggak obat pembasmi serangga. Tidak pelak keduanya kritis serta wajib menjalani penangan medis.
Informasi yang sukses dihimpun, EV bersama pasangan selingkuhnya sempat kabur ketika digerebek suaminya, KUS, di suatu kamar hotel daerah Sampangan, Rabu (4/9) malam.
KUS yang juga seorang anak buah polisi di Polres Kendal, memergoki langsung istrinya sedang berduaan di kamar hotel tersebut.
Ketika KUS hendak menangkapnya, EV serta pasangan selingkuhnya kabur. KUS tidak berhenti. Ia lekas mengejar istrinya bersama pasangan selingkuhannya yang juga anak buah polisi.
Sampai akhirnya pengejaran berhenti di depan minimarket Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, kurang lebih pukul 22,00.
Disinilah, EV serta pasangan selingkuhnya menenggak obat pembasmi serangga yang dibelinya dari minimarket. Dua pasangan selingkuh ini pun tersungkur. Tubuh EV serta pasangan selingkuhnya kejang-kejang.
6. Polwan Cantik Cirebon Kepergok Selingkuh dengan Atasannya
Pasangan bukan suami istri, keduanya oknum anak buah Polres Cirebon, digerebek warga. Sang pria telah perwira dengan pangkat inspektur polisi satu (Iptu). SementaraAnggaran wanita berpangkat brigadir, yang suaminya juga seorang polisi.
Keduanya dipergoki warga berada di suatu rumah di salah satu rumit perumahan di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa malam (5/5).
Seusai diamankan warga, keduanya digelandang ke Mapolsek Weru. Dari Mapolsek Weru, mereka dibawa ke Mapolres Cirebon.
Di Mapolsek Weru ketika itu, Radar Cirebon (Grup JPNN) sempat berjumpa Kasi Propam Polres Cirebon Ipda Ujang Syarifudin. Ujang pun berbicara pihaknya bakal mempelajari kejadian itu.
“Kami selidiki terlebih dahulu, belum dapat menentukan siapa yang bersalah. Perlu pendalaman,” katanya singkat.
Informasi yang sukses dihimpun Radar Cirebon, kurang lebih pukul 21.30 sang pria datang ke rumah sang oknum polwan dengan mengendarai mobil tipe Toyota Yaris.
Mobil langsung masuk ke garasi rumah yang saat itu lampunya dalam keadaan dimatikan.
Kurang lebih pukul 22.15, saksi mata berinisial IB (28), mencurigai kehadiran sang perwira di rumah itu. Dirinya lantas menggedor pintu rumah. Merasa tidak ada jawaban, IB pun terus penasaran.
Dia kemudian bersama warga lainnya mengepung rumah tersebut. Sang oknum perwira mencoba melarikan diri dengan melompati psupaya rumah tahap belakang. Tetapi aksinya telah keburu ketahuan warga serta lantas langsung diamankan.
“Saat kami gedor pintu, tidak ada jawaban. Selang 10 menit kami tunggu, tiba-tiba dari belakang psupaya rumah kami lihat dirinya mau lompat psupaya. Tapi seusai kami paksa, akhirnya menyerah serta keluar. Saat keluar, di celana pendek ada cairan. Terus kami panggil Polsek Weru serta mereka berdua digelandang menuju Mapolsek Weru,” beber IB terhadap Radar saat dijumpai di Mapolsek Weru.
Dari keterangan IB, sang oknum polwan diketahui adalah istri dari seorang perwira Polri yang saat ini sedang mengikuti pendidikan di Bandung. Selagi sang suami di Bandung, sang polwan ini tinggal hanya dengan kedua orang anaknya yang tetap kecil.
7. Polwan Medan Bobo Bareng Perwira TNI AD
Wajah Polri kembali tercoreng. Pasalnya, seorang polisi wanita (Polwan) bernama Aipda Neneng, yang sehari-harinya bertugas di Satuan Sabhara Polresta Medan, dipergoki sang suami saat tidur seranjang dengan seorang perwira TNI AD, Mayor Ridaem, di Hotel Garuda Binjai, 24 September 2011.
Geram sebab merasa harga dirinya terinjak-injak, Dodi Artha (40), suami Polwan itu, langsung mengabarkan perselingkuhan istrinya dengan oknum TNI ke Unit Pelayanan Perempuan serta Anak (PPA) Polresta Medan.
Informasi yang dihimpun Sumut Pos (JPNN Grup) di Mapolresta Medan, Kamis (24/11) siang, Dodi, warga Jalan Setia Budi Medan, yang dikawani ayahnya Ahmad Jar, saat membikin laporan berkata, terbongkarnya perselingkuhan ini, berawal saat dirinya pulang dari Subussalam, didapati SMS mesra di HP istrinya dari seorang lelaki, sekira 10 hari lalu.
“Sepuluh hari yang lalu, kedapatan sama saya di HP-nya ada SMS mesra dari seseorang, pas saya tanya, katanya itu SMS nyasar serta terjadilah pertengakaran di antara kami. Tetapi, sejak kami bertengkar, esoknya istri saya tidak pulang-pulang hingga saya memergoki istri saya dengan orang lain di hotel Garuda,” terangnya.
Seusai satu hari tidak pulang, lanjutnya, dirinya merasa heran serta terus mencari info mengenai kehadiran istrinya. Di mana dari info yang di terimanya, istrinya selingkuh dengan anak buah TNI berpangkat mayor yang bertugas di Kodam I BB.
“Saya sempat bingung, dirinya menghilang tanpa berita serta HP-nya tidak aktif, ku tanya kawan-kawannya nyatanya dirinya ada affair. Lalu kemarin malam, anak saya yang bungsu tersebut nelpon HP-nya aktif, tapi gak diangkat. Serta melewati HP yang dihubungi anak saya itu dengan alat GPS, tahu di mana kehadiran istri saya yang berada di daerah Binjai,” terangnya.
Malam itu juga, dirinya langsung ke Binjai serta mencoba mencari. Tetapi ketika mau pulang, Dodi menonton mobil istrinya di Hotel Garuda serta langsung ditanyanya terhadap resepsionist hotel serta benar istrinya bersama pria lain.
Saat memergoki istrinya tersebut, Dodi tidak langsung marah, dengan hati yang sedikit emosi, Dodi sempat memgambar istrinya tersebut sedang tidur tanpa memakai baju serta hanya ditutupi selimut dengan oknum perwira TNI AD.
“Saya terbukti tidak langsung marah, sebab saya sendirian saat itu serta tidak mau juga konyol, yang diselingkuhinya itu perwira TNI AD. Tetapi di saat saya berakhir memgambar, nyatanya pria itu tahu kehadiran saya serta langsung ditanya aku lagi ngapain? Lalu saya bilang, saya suaminya serta pria tersebut langsung masuk kembali serta menutup pintu. Serta seusai memgambar langsung ke Polresta untuk membikin aduan,” terangnya.
Ia juga mengaku, telah melamar istrinya (Aipda Neneng) tersebut selagi 16 tahun serta telah dikarunia dua orang anak. Serta saat ini, hanya ingin bercerai. “Saat ini saya ingin bercerai dengannya,” tegas Dodi.